Foto: copyright facebook.com/cctvnewschina
Vemale.com - Tragedi atau kecelakaan di masa lalu biasanya akan menimbulkan sebuah trauma. Tapi bisa juga memberi inspirasi atau cita-cita baru, hal inilah yang kemudian dialami oleh seorang gadis bernama Huang Meihua.
Tahun 2008 lalu, Huang harus kehilangan kedua kakinya akibat bencana gempa bumi di Wenchuan. Dilansir dari laman Facebook CCTVNews, beberapa jam setelah tragedi gempa bumi tersebut, Huang ingat kalau dirinya diselamatkan dengan menggunakan helikopter dan dibawa ke rumah sakit. Dan karena pengalaman itulah, Huang ingin menjadi seorang pilot.
Huang ingin menjadi bagian dari tim penyelamat udara kalau berhasil mengantongi izin sebagai pilot. "Aku ingin pengalamanku ini bisa memberi dampak positif pada orang lain," tuturnya. Dari pengalamannya diselamatkan dengan menggunakan helikopter, Huang bertekad bisa jadi seorang pilot yang menyelamatkan nyawa banyak orang dengan keahliannya nanti.
Tahun 2008 lalu, Huang harus kehilangan kedua kakinya akibat bencana gempa bumi di Wenchuan. Dilansir dari laman Facebook CCTVNews, beberapa jam setelah tragedi gempa bumi tersebut, Huang ingat kalau dirinya diselamatkan dengan menggunakan helikopter dan dibawa ke rumah sakit. Dan karena pengalaman itulah, Huang ingin menjadi seorang pilot.
Huang ingin menjadi bagian dari tim penyelamat udara kalau berhasil mengantongi izin sebagai pilot. "Aku ingin pengalamanku ini bisa memberi dampak positif pada orang lain," tuturnya. Dari pengalamannya diselamatkan dengan menggunakan helikopter, Huang bertekad bisa jadi seorang pilot yang menyelamatkan nyawa banyak orang dengan keahliannya nanti.
Beruntung Huang baru saja mendapat tawaran kursus penerbangan selama tiga minggu dari sebuah akademi penerbangan di Vancouver, Kanada. Rencananya Huang akan mulai belajar di sana bulan Februari mendatang.
Di Vancouver nanti, Huang akan belajar sejumlah teknik dasar penerbangan dan mengikuti kelas pelatihan terbang selama 10 jam. Setelah kursus tiga minggu, ia akan mengikuti uji komprehensif untuk memeriksa kondisi fisik dan akademiknya sebagai syarat bisa tidaknya ia terbang.
"Karena sekolah tersebut sudah memilihku, aku percaya diri aku mampu melakukannya," kata Huang. "Banyak orang yang punya mimpi-mimpi (yang sulit), tapi ada banyak hal yang bisa dicoba di hidup ini."
Huang baru berusia 11 tahun ketika gempa bumi melanda desanya di Beichuan. Dia terkubur di bawah reruntuhan gedung sekolah. Baru beberapa jam kemudian, ia berhasil diselamatkan meski kedua kakinya harus diamputasi.
Meski mengalami tragedi buruk dalam hidupnya, Huang tetap melanjutkan hidupnya dengan baik. Ia bahkan diterima di sebuah sekolah internasional di kota Dujiangyan melalui jalur beasiswa. Meski ia masih kesulitan belajar bahasa Inggris, ia berprestasi di sekolahnya dan akan memperjuangkan impiannya jadi pilot. Semoga sukses perjuanganmu untuk jadi pilot, Huang.
0 Response to "Tragedi Itu Membuat Kakiku Diamputasi, Kini Aku Berjuang Jadi Pilot"
Posting Komentar